PROPOSAL USAHA CAKE BAKERY
PROPOSAL USAHA, STUDI KELAYAKAN USAHA, DAN BUSINESS PLAN
.
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester
dalam Mata Kuliah Kewirausahaan dan Manajemen Inovasi
Disusun oleh :
SONIA MARDA UTARI 3718016
Dosen Pembimbing
YENTY ASTARIE DEWI, SE, Akt, MM
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) BUKITTINGGI
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat sehat yang telah memberi petunjuk dan ridho-nya sehingga penyusunan proposal dapat di selesaikan dengan baik, dan dan shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Proposal ini menetapkan usaha yang akan dijalani untuk tugas ini, yaitu usaha yang bergerak dalam bidang kuliner dengan menjual produk Kue Bolu, dimana objek pasar yang cukup baik dan signifikan. Dalam penyusunan proposal ini, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kelemahan dan kekurangan dalam proposal ini dalam penyajiannya, hal tersebut karena masih terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Kriktik dan saran pembaca dapat membangun dalam penyusunan proposal ini agar selanjutnya dapat lebih baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PROPOSAL USAHA 1
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Riwayat Perusahan 1
Visi dan Misi 1
Jenis Usaha yang Dikelola 2
Jenis Usaha yang direncanakan 2
Tujuan 2
BAB II KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN 3
Lingkungan Usaha 3
Kondisi Pasar 3
Rencana Premasaran 3
Manfaat 3
BAB III FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG 4
Faktor Penghambat 4
Faktor Pendukung 4
Analisis SWOT 4
BAB IV ASPEK PRODUKSI 6
Alokasi Usaha 6
Fasilitas dan Peralatan Produksi 6
Bahan baku 6
Proses Produksi 6
Proses Pengerjaan 7
BAB V ASPEK KEUANGAN 8
Rencana Produksi 8
Biaya Tetap 8
BAB VI PENUTUP 11
Antisipasi Masa Depan 11
Kesimpulan 11
STUDI KELAYAKAN BISNIS 12
BAB I PENDAHULUAN 12
Dasar Gagasan Membuka Usaha 12
Nama dan Alamat 12
Bidang Usaha 12
Bentuk Perusahaan 12
Aspek Keuangan 13
BAB II KESIMPULAN 16
BUSINESS PLAN 17
BAB I PENDAHULUAN 17
Latar Belakang 17
Visi Misi 17
Gambaran Usaha 18
BAB II PASAR DAN PEMASARAN 19
Deskripsi Lokasi Usaha 19
Peluang Pasar 19
Strategi Pemasaran 19
BAB III ASPEK PRODUKSI 21
Alat dan Bahan 21
Proses Produksi 21
Biaya Produksi 22
BAB IV ASPEK KEUANGAN 24
Proyeksi Laba/Rugi 24
BAB V ASPEK PEMASARAN 25
Persaingan 25
Promosi 25
BAB VI PENUTUP 27
PROPOSAL USAHA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bisnis makanan memang tidak ada habisnya bahkan dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Makanan bisa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satunya adalah cup cakes yaitu salah satu jenis makanan yang merupakan hasil olahan dari tepung terigu .
Keunikan produk ini adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu varian rasa yang berbeda beda seperti ubi ungu , pisang , keju , coklat ,dan lain lain . Dibuat dengan denga tepung terigu yang mudah didapatkan . Oleh karena itu saya tertarik untuk membuka usaha yaitu “ CUP CAKES BAKERY ” untuk dijual karena tdidak hanya dijadikan sebagai cemilan ringan yang rasanya cukup lezat , namun juga mulai diminati para konsumen sebagai salah satu bingkisan untuk melengkapi moment istimewa yang mereka miliki
Riwayat Perusahaan
Usaha ini di bentuk oleh kami untuk berwirausaha dan implementasi dari mata kuliah Kewirausahaan dan Manajemen Inovasi prodi Manajemen Bisnis Syariah, IAIN Bukittinggi.
Visi Misi
Visi usaha saya Menjadikan perusahaan kue yang unggul dengan kualitas rasanya.
Misi Usaha:
Memperkenalkan produk Cup cake produksi kami kepada masyarakat
Menjaga kualitas dan terus berinovasi
Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen merasa puas
Memberikan harga produk yang terjangkau oleh masyarkat
Meningkatkan mutu dan kualitas ,
Mengedepankan proses dalam pengolahan produksi yang terjamin baik dari bahan yang berkualitas dan rapi
Dapat membuka cabang di daerah lain .
Jenis Usaha yang Dikelola
Usaha ini bergerak di bisang makanan yaitu pembuatan Cup Cake. Kami memilih usaha di bidang makanan karena usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan, serta faktor pendukung yang memadai untuk mengembangkan usaha ini. Dan ingin berinovasi dangan mengembangkan bakat yang kita miliki di bidang makanan Cake yang lebih menarik dan berkualitas yang bervariasi berbagai macam rasa.
Jenis Usaha yang Direncanakan
Kami membuat suatu usaha di bidang makanan berupa cake dengan berbagai macam rasa.
Tujuan
Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan masyarakat.
Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa Cup Cake Bakery ini mempunyai nilai cita rasa yang enak.
BAB II
KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN
Lingkungan Usaha
Hal-hal yang menjadi pendukung dalam kegiatan pengembangan pemaaran yang kami jalankan adalah dari segi loksinya. Selain lokasi, harga yang kami tawarkan juga terjangkau bagi kalangan masyarakat dengan kualitas produk.
Rencana Pemasaran
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan dalam melakukan strategi yaitu menjadikan pembeli sebagai target yang akan dicapai. Produk yang kami buat adalah produk yang dapat diminati oleh berbagai kalangan masyrakat dan anak-anak dengan tindakan yang berbeda. Dan agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas, kami memanfaatkan jejaringan sosial seperti, Facebook, WA, dll. Produk ini akan kami sesuaikan seperti pada kemasan.
Manfaat
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam penerapan ilmu
manajemen terutama dalam bidang pemasaran, khususnya mengenai
diferensiasi produk.
BAB III
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
Faktor Penghambat
Banyaknya usaha yang sama.
Harga bahan baku tidak stabil.
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat tersebut diantaranya yaitu berhati-hati dalam mengelola setiap anggaran dana yangakan dikeluarkan. Sedangkan untuk mengatasi faktor yang kedua yaitu, harga bahan baku tidak stabil, kami menyiasatinya dengan membeli bahan baku langsung kepada toko grosiran agar memperoleh harga lebih murah.
Faktor Pendukung
Merupakan suatu produk yang diminati masyarakat
Higenis dan harga terjangkau
Kondisi tempat dan peralatan yang memadai.
Analisis SWOT
Strength (kekuatan)
Kekuatan produk Roti ini ialah :Potensi lain yang dimiliki oleh usaha Bakery ini yaitu penjualan roti mempunyai ciri khas tampilan dan rasa yang berbeda dengan usaha roti yang lainnya yaitu rasa yang bervariasi serta harga yang cukup terjangkau
2. Weakness (kelemahan)
Tidak dapat tahan lama, produknya mudah ditiru.
3. Oppurtinity (peluang)
Rasa roti yang berbagai rasa dan dibuat sesuai selera menjadikan usaha ini sangat menjanjikan, budaya masyarakat yang konsumtif, di Samarinda mempunyai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Threath (ancaman)
Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan dikenal konsumen di Samarinda, harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan keuntungan berkurang juga.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
Alokasi Usaha
Saya memilih untuk membuka usaha di Jl. Maninjau-Lubuk Basung, Maninjau, Tanjung Raya, Kab.Agam., karena tempatnya strategis lokasi tersebut dekat dengan sekolahan dan tempat wisatwan sehingga dapat memudahkan konsumen datang ke lokasi.
Fasilitas dan Peralatan Produksi
WIFI
Etalase
Cash Register
Mesin Oven
Mixer
Bahan Produksi
No
Keterangan
Satuan
Unit
Jumlah
1.
Tepung Terigu
Kg
34
Rp 255.000
2.
Selai
Kg
6
Rp 39.000
3.
Gula Pasir
Kg
17
Rp 187.000
4.
Mentega
Kg
17
Rp 170.000
5.
Telur
Butir
68
Rp 102.000
6.
Ragi
Gram
1.000
Rp 50.000
7.
Garam
Gram
200
Rp 48.000
8.
Plastik
Keping
90
Rp 104.000
Total
Rp 955.000
Keterangan : masing —masing jumlah x 4 minggu (1 bulan )
Proses Produksi
Adapun cara pembuatan Bakery adalah :
Siapkan bahan-bahan yang akan dibuat seperti tepung terigu, gula pasir, mentega, ragi, telur, garam dan bahan isi roti yaitu selai nanas, strawberry, dan coklat.
Setelah bahan siap, lalu bahan ditimbang sesuai dengan takaran.
Lalu tepung terigu 34 Kg, telur 68 butir, garam, mentega dan ragi diaduk menggunakan mixer setelah itu dimasukkan air secukupnya.
Setelah menjadi adonan, ditunggu atau didiamkan selama 10 menit.
Penimbangan adonan dilakukan dengan membagi adonan sesuai berat yang diinginkan, lalu dibentuk.
Roti yang telah melalui pengembangan dan dibentuk serta pengisian roti lalu diletakkan di loyang besar setelah itu dimasukkan pengovenan yang kira-kira dilakukan 15 menit dengan suhu (170°C).
Pendinginan roti kira-kira 1 jam.
Tahap terakhir pengemasan roti.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
Rencana Produksi
Jenis Produksi: CUP CAKES BAKERY
Jumlah Produksi: 850 bungkus/hari
Modal
Biaya bahan Baku
No
Keterangan
Satuan
Unit
Jumlah
1.
Tepung Terigu
Kg
34
Rp 255.000
2.
Selai
Kg
6
Rp 39.000
3.
Gula Pasir
Kg
17
Rp 187.000
4.
Mentega
Kg
17
Rp 170.000
5.
Telur
Butir
68
Rp 102.000
6.
Ragi
Gram
1.000
Rp 50.000
7.
Garam
Gram
200
Rp 48.000
8.
Plastik
Keping
90
Rp 104.000
Total
Rp 955.000
Biaya Perlengkapan
No
Keterangan
Unit
Harga/Satuan
Jumlah
1.
Oven
1
Rp 2.500.000
Rp 2.500.000
2.
Mixer
1
Rp 500.000
Rp 500.000
3.
Loyang
1
Rp 200.000
Rp 200.000
4.
Timbangan
1
Rp 250.000
Rp 250.000
5.
Biaya Gaji
2
Rp 1.500.000
Rp 3.000.000
6.
Biaya Peny.Peralatan
Rp 689.976
Total
Rp 3.450.000
Perhitungan Biaya Penyusutan Peralatan :
Oven : Harga pokok = Rp. 2.500.000 = Rp. 41.666/bln
Mixer : Harga pokok = Rp. 500.000 = Rp. 8.333/bln
Loyang : Harga pokok = Rp. 200.000 = Rp. 3.333/bln
Timbangan : Harga pokok = Rp250.000 = Rp. 4.166/bln
Total Biaya penyusutan Peralatan = Rp 57.498/bulan. Rp 689.976/Tahun.
Harga Per unit
Harga jual 1 bungkus roti Rp 1.750
Target penjualan roti per hari adalah 850 bungkus.
Perhitungan : Pendapatan/bulan-Pengeluaran/bulan
Pendapatan/ bulan :
850 buah roti(1hari 1 kali produksi)
@Rp 1.750 *26 kali produksi.
Rp 38.675.000
Pengeluaran/bulan :
Biaya Bahan Baku Rp 255.000*26 kali produksi
Rp 6.630.000
Biaya Bahan Penolong Rp 596.000* 26 kali produksi
Rp15.496.000
Biaya lain-lain Rp 200.000* 26 kali produksi
Rp 5.200.000
Gaji Pegawai Untuk 2 orang @ Rp 1.300.000/bulan
Rp 2.600.000
Jumlah Pengeluaran/bulan
Rp 29.926.000
Total
Rp 8.749.000
Modal Awal
Biaya Awal = Rp. 15.865.000
Tingkat Break Even Point
Modal Awal
Laba Perbulan
Rp. 15.865.000
Rp. 8.749.000
Tingkat Break Even Pointnya adalah 1,8 Bulan atau sekitar 2 Bulan.
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Usaha CAKE Bakery ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki peluang memperoleh keuntungan yang tinggi dengan berbagai macam rasa yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen. Namun wirausaha harus memiliki caramengembangkan kreativitas dan inovasi dalam diri agar bisnis yang dijalankan berhasil.
SARAN
Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha, seorang wirausaha harus memiliki rencana dan memperhatikan secara maksimal rencana tersebut agar usaha berkembang dengan cepat serta tetap menjaga kualitas dan berinovasi untuk menarik para konsumen membeli produk tersebut.
STUDI KELAYAKAN USAHA
BAB I
PENDAHULUAN
Dasar Gagasan Membuka Usaha
Saat ini dalam pasar telah menyediakan berbagai macam jenis manakan. Mulai dari ukuran, harga, jenis rasa bahkan jenis inovasi produk. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan para konsumen yang mempunyai berbagai aktivitas keseharian yang berbeda.
Untuk itu kami mengeluarkan Produk “ Cup Cakes Bakery” dengan berbagai macam variasi rasa yang berbeda.
Menambahkan varian rasa coklat, merupakan salah satu rasa yang cukup digemari oleh banyak konsumen. Karena itu susi sus kering coklat dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga manula. Manfaat coklat banyak sekali diantaranya dapat menenangkan pikiran. Perpaduan rasa asin dan manis sangat cocok untuk menemani aktivitas harian konsumen terlebih yhang tidak suka pedas.
Melihat dari beberapa potensi diatas, usaha makanan ”CUP CAKES BAKERY” akan dikembangkan menjadi usaha besar dan mampu bersaing dipasar global.
Nama dan Alamat
Nama Perusahaan: CUP CAKES BAKERY
Alamat: Jl.Maninjau-Lubuk Basung, Maninjau, Kec.Tanjung Raya, Kab.Agam
Telp: 6283169435617
Bidang Usaha
Usaha ini bergerak dibidang Makanan jenis Kue macam Variasi rasa.
Bentuk Perusahaan
Bentuk pasar yang menjadi target kami adalah di jalan Maninjau-Lubuk Basung Dekat dengan pusat perbelanjaan dan keramaian wisatawan.
Peluang membuka Toko Cup Cakes Bakery didekat kawasan pusat keramaian masih sangat terbuka karena bagi masyarakat khususnya pecinta kuliner, tempat tongkrongan untuk bersantai sekaligus tempat cemilan kue-kue dan minuman sudah menjadi kebutuhan pecinta kuliner yang mungkin kebanyakan anak muda. Semua orang menyukai kue-kue yang lezat dan suasana yang rileks, lepas, dan informal yang dinikmati sambil ngobrol, chatting/browsing internet atau tempat diskusi.
Aspek Keuangan
Biaya bahan Baku
No
Keterangan
Satuan
Unit
Jumlah
1.
Tepung Terigu
Kg
34
Rp 255.000
2.
Selai
Kg
6
Rp 39.000
3.
Gula Pasir
Kg
17
Rp 187.000
4.
Mentega
Kg
17
Rp 170.000
5.
Telur
Butir
68
Rp 102.000
6.
Ragi
Gram
1.000
Rp 50.000
7.
Garam
Gram
200
Rp 48.000
8.
Plastik
Keping
90
Rp 104.000
Total
Rp 955.000
Biaya Perlengkapan
No
Keterangan
Unit
Harga/Satuan
Jumlah
1.
Oven
1
Rp 2.500.000
Rp 2.500.000
2.
Mixer
1
Rp 500.000
Rp 500.000
3.
Loyang
1
Rp 200.000
Rp 200.000
4.
Timbangan
1
Rp 250.000
Rp 250.000
5.
Biaya Gaji
2
Rp 1.500.000
Rp 3.000.000
6.
Biaya Peny.Peralatan
Rp 689.976
Total
Rp 3.450.000
Perhitungan Biaya Penyusutan Peralatan :
Oven : Harga pokok = Rp. 2.500.000 = Rp. 41.666/bln
Mixer : Harga pokok = Rp. 500.000 = Rp. 8.333/bln
Loyang : Harga pokok = Rp. 200.000 = Rp. 3.333/bln
Timbangan : Harga pokok = Rp250.000 = Rp. 4.166/bln
Total Biaya penyusutan Peralatan = Rp 57.498/bulan. Rp 689.976/Tahun.
Harga Per unit
Harga jual 1 bungkus roti Rp 1.750
Target penjualan roti per hari adalah 850 bungkus.
Perhitungan : Pendapatan/bulan-Pengeluaran/bulan
Pendapatan/ bulan :
850 buah roti(1hari 1 kali produksi)
@Rp 1.750 *26 kali produksi.
Rp 38.675.000
Pengeluaran/bulan :
Biaya Bahan Baku Rp 255.000*26 kali produksi
Rp 6.630.000
Biaya Bahan Penolong Rp 596.000* 26 kali produksi
Rp15.496.000
Biaya lain-lain Rp 200.000* 26 kali produksi
Rp 5.200.000
Gaji Pegawai Untuk 2 orang @ Rp 1.300.000/bulan
Rp 2.600.000
Jumlah Pengeluaran/bulan
Rp 29.926.000
Total
Rp 8.749.000
Modal Awal
Biaya Awal = Rp. 15.865.000
Tingkat Break Even Point
Modal Awal
Laba Perbulan
Rp. 15.865.000
Rp. 8.749.000
Tingkat Break Even Pointnya adalah 1,8 Bulan atau sekitar 2 Bulan.
BAB II
KESIMPULAN
Sarana dan prasarana untuk menunjang perkembangan usaha ini sangat perlu. Mengembangkan suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit.
Di zaman yang semakin maju ini, lapangan pekerjaan semakin sempit dan susah sekali untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya jumlah masyarakat dan semakin tingginya tingkat pengangguran. Salah satu solusi juga dapat kami tamping, kedai usaha kami dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
Usaha ini sangat perlu dikembangkan dan sangat layak mendapatkan budget/anggaran biaya seperti yang tertera dalam proposal ini, karena usaha kedai kue ini memiliki berbagai macam program-program menarik yang dapat menarik banyak konsumen sehingga mampu masuk dalam dunia persaingan bisnis.
Mengingat banyaknya toko-toko kue yang ada di Maninjau ini, tentu saja kami mempunyai strategi dalam menarik pelanggan dengan cara mempromosikan, membuat produk yang lebih menarik sehingga konsumen bisa lebih tertarik untuk berbelanja ke Toko kue kami.
BUSINESS PLAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bisnis makanan memang tidak ada habisnya bahkan dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Makanan bisa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satunya adalah cup cakes yaitu salah satu jenis makanan yang merupakan hasil olahan dari tepung terigu .
Keunikan produk ini adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu varian rasa yang berbeda beda seperti ubi ungu , pisang , keju , coklat ,dan lain lain . Dibuat dengan denga tepung terigu yang mudah didapatkan . Oleh karena itu saya tertarik untuk membuka usaha yaitu “ CUP CAKES BAKERY ” untuk dijual karena tdidak hanya dijadikan sebagai cemilan ringan yang rasanya cukup lezat , namun juga mulai diminati para konsumen sebagai salah satu bingkisan untuk melengkapi moment istimewa yang mereka miliki.
Visi Misi Usaha
Visi usaha saya Menjadikan perusahaan kue yang unggul dengan kualitas rasanya.
Misi Usaha:
Memperkenalkan produk Cup cake produksi kami kepada masyarakat
Menjaga kualitas dan terus berinovasi
Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen merasa puas
Memberikan harga produk yang terjangkau oleh masyarkat
Meningkatkan mutu dan kualitas ,
Mengedepankan proses dalam pengolahan produksi yang terjamin baik dari bahan yang berkualitas dan rapi
Dapat membuka cabang di daerah lain .
Gambaran Usaha
Cup Cakes Bakery merupakan bisnis kue dan roti yang di produksi dengan pemberdayaan hasil karya sendiri. Kelebihan usaha CCB(Cup Cekes Bakery) ini terkelompok makanan home industry, siap jadi, dan tidak memakai bahan pengawet dalam pembuatannya.
Sangat jelas bahwa CCB ialah kue dan roti yang sangat higienis dan bermutu, karena batas pemesanan bisa dilakukan sampai h-1 sebelum acara berlangsung. Tidak hanya itu, CCB merupakan makanan yang berbentuk kue dan roti yang bisa dipesan menurut selera konsumen sesuai paket, harga kue dan roti yang disediakan juga harga terjangkau dan termasuk murah, diharapkan harga mempengaruhi tingkat pembelian konsumen. Selebihnya target pemasaran menggunakan promotor yang modern, seperti penggunaan media sosial.
BAB II
PASAR DAN PEMASARAN
Deskripsi Lokasi Usaha
Saya memilih untuk membuka usaha di Jl. Maninjau-Lubuk Basung, Maninjau, Tanjung Raya, Kab.Agam., karena tempatnya strategis lokasi tersebut dekat dengan sekolahan dan tempat wisatawan sehingga dapat memudahkan konsumen datang ke lokasi.
Peluang Pasar
Peluang untuk bisnis Cake Bakery terbilang sangat bagus dan sangat cerah. Bisnis Cake Bakery menjadi suatu pilihan bisnis makanan dari bahan adonan roti yang menjanjikan hingga banyak orang yang tertarik menekuni bisnis tersebut. Peluang usaha makanan dari bahan adonan roti yakni Cake Bakery masih terbuka lebar serta sangat menguntungkan oleh siapa saja.
Strategi Pemasaran
Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan harga yang terjangkau dengan bentuk dan rasa yang bermacam-macam. Produk ini bernama “Banana Cup Cakes”.
Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk cup cakes berbahan baku seperti pisang ambon, terigu, telur, pandan, baking powder, garam, gula pasir dan coklat. Oleh karena itu Banana cup cakes berniat bekerja sama kepada mereka yang menyediakan produk cup cakes.
Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan.
Produk Banana Cup Cakes kali ini yang pertama yaitu cup cakes dengan pisang dan toping coklat dan rasa serta bentuk yang dapat disesuaikan.
Meningkatkan kualitas pelayanan
Menyediakan website untuk wadah para konsumen memberikan saran atas produk yang dibuat oleh banana cup cakes.
Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami melalui media social seperti facebook. instagram dll.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
Alat dan Bahan
Bahan baku
No
Keterangan
Satuan
Unit
Jumlah
1.
Tepung Terigu
Kg
34
Rp 255.000
2.
Selai
Kg
6
Rp 39.000
3.
Gula Pasir
Kg
17
Rp 187.000
4.
Mentega
Kg
17
Rp 170.000
5.
Telur
Butir
68
Rp 102.000
6.
Ragi
Gram
1.000
Rp 50.000
7.
Garam
Gram
200
Rp 48.000
8.
Plastik
Keping
90
Rp 104.000
Total
Rp 955.000
Alat
No
Keterangan
Unit
Harga/Satuan
Jumlah
1.
Oven
1
Rp 2.500.000
Rp 2.500.000
2.
Mixer
1
Rp 500.000
Rp 500.000
3.
Loyang
1
Rp 200.000
Rp 200.000
4.
Timbangan
1
Rp 250.000
Rp 250.000
5.
Biaya Gaji
2
Rp 1.500.000
Rp 3.000.000
6.
Biaya Peny.Peralatan
Rp 689.976
Total
Rp 3.450.000
Proses Produksi
Adapun cara pembuatan Banana Cup Cakes adalah :
Pertama panaskan susu cair serta susu bubuk dan aduk hingga benar-benar larut, lalu matikan apinya.
Setelah itu tambahkan potongan dark coklat secukupnya dan pisang ambon yang sudah dihaluskan tersebut dan aduk hingga larut merata.
Lalu masukkan mentega serta sebagian gula pasir halus ke dalamnya.
Tuangkan adonan tersebut ke dalam tepung terigu sambil di aduk rata dan kemudian adonan di sisihkan.
Kemudian kocok putih telur hingga setengah mengembang. Lalu tambahkan sisa gula halus tadi ke dalamnya sambil terus dikocok
Masukkan kocokan putih telur tersebut ke dalam terigu sambil di aduk dengan perlahan.
Tuangkan ke dalam cetakan muffin yang sudah diberi alas kertas.
Setelah itu oven selama 25 menit dalam suhu 180 celcius hingga matang
Untuk toppingnya anda bisa memanaskan krim kental lalu tambahkan potongan dark cokelat dan aduk hingga larut merata.
Hiaslah bagian atas cupcake dengan topping yang telah dibuat.
Biaya Produksi
Perhitungan Biaya Penyusutan Peralatan :
Oven : Harga pokok = Rp. 2.500.000 = Rp. 41.666/bln
Mixer : Harga pokok = Rp. 500.000 = Rp. 8.333/bln
Loyang : Harga pokok = Rp. 200.000 = Rp. 3.333/bln
Timbangan : Harga pokok = Rp250.000 = Rp. 4.166/bln
Total Biaya penyusutan Peralatan = Rp 57.498/bulan. Rp 689.976/Tahun.
Harga Per unit
Harga jual 1 bungkus roti Rp 1.750
Target penjualan roti per hari adalah 850 bungkus.
Perhitungan : Pendapatan/bulan-Pengeluaran/bulan
Pendapatan/ bulan :
850 buah roti(1hari 1 kali produksi)
@Rp 1.750 *26 kali produksi.
Rp 38.675.000
Pengeluaran/bulan :
Biaya Bahan Baku Rp 255.000*26 kali produksi
Rp 6.630.000
Biaya Bahan Penolong Rp 596.000* 26 kali produksi
Rp15.496.000
Biaya lain-lain Rp 200.000* 26 kali produksi
Rp 5.200.000
Gaji Pegawai Untuk 2 orang @ Rp 1.300.000/bulan
Rp 2.600.000
Jumlah Pengeluaran/bulan
Rp 29.926.000
Total
Rp 8.749.000
Modal Awal
Biaya Awal = Rp. 15.865.000
Tingkat Break Even Point
Modal Awal
Laba Perbulan
Rp. 15.865.000
Rp. 8.749.000
Tingkat Break Even Pointnya adalah 1,8 Bulan atau sekitar 2 Bulan.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
Proyeksi Laba Rugi
Waktu berjualan yaitu hari senin s/d minggu. Berikut rinciannya :
1. Pendapatan Harian = Rp 5.000 x 6 pcs x 10 box = Rp 300.000
2. Pendapatan bulanan = Rp 300.000 x 30 hari = 9.000.000
Jika diasumsikan penjualan 1 tahun konstan, maka:
1. Pendapatan yang akan dicapai = Rp 9.000.000 x 12 = Rp 108.000.000
2. Dan dengan biaya variabel = Rp 1.634.000 x 12 = Rp 19.608.000
Maka laba kotor yang akan dicapai dalam 1 tahun
Rp 108.000.000 — Rp 19.608.000 = Rp 88.392.000
BAB V
ASPEK PEMASARAN
Persaingan
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan produk Roti ini ialah :Potensi lain yang dimiliki oleh usaha Bakery ini yaitu penjualan roti mempunyai ciri khas tampilan dan rasa yang berbeda dengan usaha roti yang lainnya yaitu rasa yang bervariasi serta harga yang cukup terjangkau
2. Weakness (kelemahan)
Tidak dapat tahan lama, produknya mudah ditiru.
3. Oppurtinity (peluang)
Rasa roti yang berbagai rasa dan dibuat sesuai selera menjadikan usaha ini sangat menjanjikan, budaya masyarakat yang konsumtif, di Samarinda mempunyai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Threath (ancaman)
Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan dikenal konsumen di Samarinda, harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan keuntungan berkurang juga.
Promosi
Periklanan (Advertising)
Bentuk promosi yang dilakukan dengan cara memasang dan penyebaran poster di sekitar lingkungan masyarakat yang ramai didatangi, ataupun lingkungan sekolah (di sekitaran tempat berkumpul siswa) pemasangan banner agar dapat diketahui oleh semua masyarakat, serta juga menggunakan media sosial seperti Instagram, Whatsapp, BBM, Line sebagai media promosi.
Penjualan Personal (Personal Selling)
Penjualan personal yang digunakan sebagai media promosi oleh CCB yaitu melalui promosi secara lansung oleh pemilik kepada keluarga, teman dan masyarakat disekitar rumah.
Promosi Penjualan
Bentuk promosi penjualan yang digunakan oleh usaha CCB yaitu dengan memberikan diskon guna untuk menarik konsumen, memberikan potongan harga kepada konsumen apabila konsumen membeli dalam jumlah yang banyak, serta menginovasi bentuk promosi dalam kerja sama.
BAB V
PENUTUP
Usaha CAKE Bakery ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki peluang memperoleh keuntungan yang tinggi dengan berbagai macam rasa yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen. Namun wirausaha harus memiliki caramengembangkan kreativitas dan inovasi dalam diri agar bisnis yang dijalankan berhasil.
Mantap👍
BalasHapus